NOMOR KLIPING :006; JUDUL : PANTAI LOMBHANG DIJAGA RATUSAN CEMARA UDANG; PENULIS : JOKO; MEDIA :BOBO; EDISI :?; RUBRIK : POTRET NEGERIKU; HALAMAN :18-19; PENERBIT :PT PENERBITAN SARANA BOBO-GRAMEDIA MAJALAH
PANTAI LOMBHANG DIJAGA RATUSAN CEMARA UDANG
Tak ada nyiur di Pantai Lombhang. Namun ratusan cemara udang berdiri kokoh dan rindang. Mereka menjaga Lombhang dari terpaan angin yang menerjang.
Orang-orang di sini yakin bahwa cemara udang ini berasal dari Cina. Konon, dulu pernah ada kapal dari Cina yang terdampar di pantai Lombhang. Kapal itu membawa banyak muatan, antara lain bibit pohon cemara udang. Semakin lama, pohon cemara udang berkembang emakin banyak sampai menjadi seperti sekarang ini.
Pantai Lombhang sangat lebar, hampir selebar lapangan sepak bola. Sangat asyik untuk main kejar-kejaran atau bersepeda. Di sekitar pantai, banyak orang menanam cemara udang untuk dijual sebagai tanaman hias. Cemara ini ditanam dalam pot. Sebagian besar ditanam dengan cara dibonsai.
Cemara udang dijual mulai dari harga Rp 50.000,00 sampai Rp 1.500.000,00. Semara bonsai yang berumur 5 tahun dihargai 1,5 juta. bonsai yang dibuat dari biit lebih mahal dari bonsai cangkokkan. Harga bonsai cangkokan hanya sekitar Rp 10.000,00.
Kalau kita naik kendaran menuju Pantai Lombhang, kita akan seperti tamu terhormat mendatangi pesta. Cemara udang berderet rapi di kanan kiri jalan. Seolah-olah mereka berdiri berjajar menyambut kedatangan kita. Sangat indah.
Cemara udang tidak sia-sia tumbuh di pantai Lombhang. Ia melindungi kami dari angin kencang, membuat pantai menjadi rindang dan lebih menyenangkan (Joko) kembali ke atas
0 komentar:
Posting Komentar